Postingan

Hallo Dr. Achmad Mediana, SPOG

Sudah baca postingan saya sebelumnya? yap, dipostingan sebelumnya saya jelaskan program hamil pertama kami. Berhubung sperma suami saya tidak dalam zona aman (masih dianggap kurang) maka awalnya kami prioritaskan saja untuk penyembuhan suami saya tapi berhubung biayanya cukup besar maka kami mencari alternatif lain. AMS yaitu Applicative Medicalcare System, yang digagas oleh Dr. Achmad Mediana, SPOG. Bagaimana saya bisa memilih beliau? Semua berawal dari Instagram. Saya pernah membaca salah satu pasien beliau yang bercerita bahwa dia berhasil promil ke Dr. Achmad. Dan jika ditelusuri banyak sekali yang puas dengan dokter Achmad, karena dokter baik ini sangat pro normal maka dari itu pasiennya banya aaaaak banget! Walaupun saat itu saya sempat pengen ke Morula (Bunda Menteng) karena banyak review yang berhasil dan langganannya artis-artis ketika program hamil tapi biayanya lebih besar dan pernah sekali kesana, ruameeeenya banget banget. Akhirnya saya memilih Kemang Medical Care unt

Hasil Cek Analisa Sperma

Tanggal : 15 Oktober 2016 Lokasi : Lab Cito Hasil : Oligozoospermia Rasanya sedih banget ketika saya melihat raut suami saya ketika dia membaca hasil dari tes sperma yang dilakukannya pagi tadi (saat tgl 15 Oktober 2016). Berhubung kami sedang dalam perjalanan menuju Bogor, jadi kami membaca hasil tes melalui online dan didapatlah kesimpulan bahwa suami saya Oligozoospermia. Jujur saja, ini pertama kalinya saya mendengar nama ilmiah itu. Langsunglah mulai saat itu kami langsung mencari tau semua informasi melalui internet. Oligozoospermia adalah suatu kondisi di mana konsentrasi semen (sperma) kurang dari normal, sel-sel sperma dalam jumlah yang kurang dari normal. Ini adalah salah satu alasan Infertilitas pada pria. Semen (sperma) yang dikeluarkan pada waktu ejakulasi biasanya mengandung sel-sel sperma sekitar 20 juta per mililiter. Ketika sel sperma kurang dari 15 juta per mililiter apalagi jika sperma berwarna bening dan encer, hal tersebut bisa dinyatakan kurang baik. Kura

Check Lab - Analisa Sperma

Tepatnya sabtu lalu (15 Oktober 2016) kami mendatangi salah satu lab dikawasan Bekasi (lokasi rumah kami di bekasi, oleh karena itu kami sengaja mencari lab yang berlokasi di Bekasi) tepat pukul 08.00 wib. Sebelumnya saya memang sudah reservasi jadi memang ketika datang langsung ditangani dengan baik oleh mereka. Oh ya sebelumnya, saya bahas sedikit mengenai check lab - analisa sperma ini hanyalah sebatas untuk mengetahui bagaimana kualitas dan kuantitas sperma suami saya. Tentu hal ini akan dijalani bagi pasangan yang penasaran karena belum diberikan momongan. Terpenting ini adalah permintaan suami saya dan bukan keinginan ataupun paksaan dari saya. Karena jangan sampai kita menyakiti hati suami untuk mengikuti tes ini (harus kemauan sendiri). Berikut ini saya informasikan sedikit mengenai beberapa lab yang bisa anda kunjungi jika ingin mengecheck kualitas sperma, data ini saya dapatkan pribadi dan saya rangkum sendiri: 1. Lab Prodia : Menurut saya lab ini yang paling bagus dan

Terapi Untuk Kehamilan

Selamat pagi... Hari ini saya agak sedikit longgar pekerjaan dikantor, dan langsung memutuskan untuk melanjutkan "diary blog" ini. Tema postingan kali ini, saya akan menginformasikan jenis terapi yang kami (saya dan suami) jalani dengan si buah hati. Saya mulai menjalankan terapi ini sejak 6 bulan pernikahan (Awal Oktober 2016) sehingga sampai dengan saat ini saya sudah menjalani terapi sebanyak 3 kali (seminggu sekali). Tidak banyak pasangan yang memilih terapi karena takut ini itu dan malpraktek. Begitu juga dengan saya, sampai saat ini saya tidak berani untuk urut/pijat karena menurut dokter (saya sempet ke beberapa dokter untuk cek kondisi rahim, mungkin lebih lanjutnya nanti saya buatkan postingan khusus untuk hal ini) alhamdulillah rahim normal dan posisi tepat/pas. Jadi saya lebih memilih terapi yang aman aman saja. Terapi saya ini berlokasi di daerah depok, sekitar 15 km dari kantor saya yang di taman mini. Terapi ini mirip dengan refleksi, jadi seorang umi (kam

Assamualaikum my Readers

Assalamualaikum... saya adalah seorang wanita yang sudah menikah selama kurang lebih 7 bulan dengan suami yang sebelumnya sudah saya kenal 5 tahun. Kami memutuskan untuk menikah diusia muda kami, karena landasan kami menikah adalah untuk mengharap ridha Allah dan terhindar dari zinah. Awal pernikahan kami lalui dengan kebahagiaan, sampai kami memilih untuk tinggal bersama berdua tanpa menempati kediaman orang tua. Sama seperti dengan pernikahan orang lain yang tentunya sangat mengharapkan hadirnya buah hati, kami pun mulai menyadari ingin memiliki anak. Ditambah lagi dengan banyaknya teman kami yang sudah hamil, padahal jarak pernikahan dengan mereka sangat dekat dengan kami (bahkan kami yang terlebih dahulu menikah). Rasanya sedih, cemburu, dan selalu ngerasa down. Mungkin bagi yang senasib dengan saya ini akan tau bagaimana rapuhnya perasaan ini. Hampir setiap malam selalu kepikiran, sedih yang berkepanjangan tapi terlepas dari itu saya bener bener hanya berharap pada Allah untuk